Rindu
itu berat, kenapa terlalu menyakitkan ? entah aku tak tahu apa aku yang terlalu
perasa atau memang seperti ini rasanya rindu.
Menahan
rindu itu seperti menggenggam kerikil . dapat disembunyikan namun sakit
rasanya. Bibir tak dapat berucap hanya air mata yang menetes.
Tapi
rindu itu seperti pupuk cinta, dia sumber energi dan kekuatan cinta. Membuat cinta dua insan
menjadi terawat dan terjaga agar tetap hidup.
Cinta
itu seperti narkoba, candu.
Tanpanya
ku sakaw, terlalu cinta pun tak baik.
Malam
, ku ingin bertanya
Bagaimana
tentang dingin atau sejuk yang hadir ketika engkau datang
Siang
, ku ingin bertanya
Bagaimana
tentang sinar dan kehangatan yang hadir ketika engkau datang
Sungguh
kalian berbeda tapi kenapa bisa berdampingan.
Sungguh
aku dan dia bertolak belakang , namun mungkinkah kita juga ditakdirkan bersama
Entah,
hanya waktu yang bisa menjawab
Entah
kenapa ada rasa cemburu dihatiku, wajar atau tidak aku tidak tahu,
Yang
aku tahu ALLAH itu adil jika hanya aku yg berjuang dan dia tidak semua itu akan
ditunjukan waktu. Dan ku yakin ada yg lebih baik darinya untukku dan ada yg lebih baik dariku untuknya .
Sungguh
saat ini aku butuh ada di pinggir tebing untuk berteriak agar hatiku lega.
aku
sadar aku Cuma wanita biasa,
ingin
rasanya biasa tak sakit seperti ini, namun setiap hari semakin rindu dan
perasaan ini semakin bertambah.
Namun
ku tahu dengan perasaan yang berlebihan kamu juga harus siap sakit yang sangat
sakit.
Ingin
rasanya ku meuliskan kata-kata novia di jidatku, ku ingin selalu ingat kata dia
tentang. JANGAN TERLALU MENGGANTUNGKAN HIDUPMU PADA PASANGAN MU, KARENA BILA SUATU
SAAT TANPA DIA KITA AKAN MATI.
Kadang
ku berfikir, apa dia sungguh bahagia dalam tawanya?
Apa
dia sugguh bersedih dalam tanggisnya?
Sungguh
ku ingin menjadi bantal yang dipeluk erat ketika dia bersedih
Sungguh
ku ingin menjadi alasan dia untuk tersenyum
Sungguh
ku bukan ingin ada di saat dia senan saja, ku ingin bersamanya di segala
kondisi.
Entah
suatu saat, ketika dia membaca ini akan bereaksi dan berfikir apa,
Sungguh
dia orang yang sulit ditebak.
Namun
dia orang yang diam-diam selalu menjadi sandaran ku ketika sedih
Selalu
siap menangkapku ketika jatuh.
Namun
dia sungguh tak memperlihatkan itu dalam sebuah kata,
Tak
seperti yang lain modal dusta.
Harusnya
kubangga tapi jujur kadang sempat ku berfikir
Apa
benar dia serius padaku atau aku tak penting untuknya.
Dari
semua hal yang telah dia lakukan
Bodoh
kalau ku berfikir jelek
Namun
di antara semua perjuangan ini ku ragu
Ini
benar-benar sebuah kisah cerita dongeng yang berakhir bahagia yang kumiliki
Atau
khayalan ku yang terlalu tinggi?
Entah
, kembali ke awal semua akan terjawab oleh waktu.
Malam
ini ku ditemani bintang, sajadah, dan quran.
Biarlah
rinduku disimpan dalam doa, biarlah doa ku hanya malam ini yang tahu.
Jumat, 07 April 2017
0 komentar:
Posting Komentar